Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Kalor dapat berpindah tempat adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.. Menurut saya jawaban B. Kalor tidak dapat berpindah tempat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Table of Contents Show A. Pengertian KonduksiB. Jenis-Jenis Konduksi1. Konduksi Tunak2. Konduksi Sementara3. Konduksi Listrik4. Konduksi SuaraC. Ciri-Ciri KonduksiD. Contoh KonduksiRekomendasi Buku & Artikel TerkaitVideo yang berhubungan Oleh Dr. Ir. Vina Serevina, Nooroin Siti Mardlyyah, Pendidikan Fisika UNJ Angkatan 2019Hampir setiap hari kita, terutama anak perempuan, sibuk membantu orang tua, terutama ibu, dengan banyak pekerjaan rumah. Mulai dari memasak, mencuci piring, membersihkan rumah, mencuci pakaian, dan pekerjaan lainnya. Salah satu pekerjaan yang paling menyita waktu adalah menyetrika pakaian, terutama saat pakaian yang akan disetrika bertumpuk. Kerutan yang terkadang muncul pada pakaian cukup sulit untuk dihilangkan, sehingga membuat pakaian terlihat kusut. Hal ini merupakan hasil dari proses pencucian dan pengeringan pakaian. Dengan menggunakan setrika yang merupakan salah satu alat elektronik yang berfungsi untuk menghaluskan pakaian agar terlihat lebih rapi setelah dicuci dan dikeringkan, maka lipatan pada pakaian tersebut dapat dihilangkan dan dihaluskan secara mudah dan praktis. Setrika pada dasaranya merupakan salah satu alat yang banyak menggunakan prinsip fisika untuk membuatnya dapat bekerja dengan baik. Prinsip utama fisika yang digunakan dalam setrika adalah perubahan energi listrik menjadi energi panas. Energi panas inilah yang dimanfaatkan untuk menghaluskan pakaian yang kusut. Berikut beberapa komponen yang mendukung cara kerja setrika listrik sehingga dapat menghasilkan panas yang perlu untuk kita ketahui, diantaranya1. KabelKomponen ini merupakan kabel setrika yang berperan sebagai penghantar listrik dari sumber tegangan menuju setrika, tepatnya pada elemen pemanas heater. Biasanya komponen ini berisi serabut kawat tembaga yang dilapisi dengan isolator berbahan karet dan bahan sejenis kain. Bahan tersebut membuat kabel dapat tetap lentur mengikuti pergerakan setrika, sehingga membuatnya sulit untuk putus dan melindungi dari risiko sengatan listrik. Pengertian Konduksi – Dalam ilmu fisika atau lebih spesifik pada bidang kelistrikan, istilah konduksi menjadi salah satu kata yang cukup sering didengar. Secara umum, konduksi dapat kita pahami sebagai sebuah proses transmisi energi panas. Konduksi juga bisa diartikan sebagai proses yang secara tidak sadar selalu kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, pada saat seseorang sedang berjalan tanpa alas kaki di aspal yang cukup panas, maka secara otomatis akan terjadi proses konduksi dari aspal ke kaki. Hal ini akan membuat kaki orang tersebut ikut merasakan panas seperti aspal. Nah, pada artikel kali ini, kita akan secara mendalam membahas tentang pengertian konduksi. Tidak hanya itu, akan dibahas juga mengenai jenis konduksi, ciri konduksi, hingga berbagai contoh konduksi yang bisa kita temukan dalam kegiatan sehari-hari. A. Pengertian Konduksi Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, konduksi memiliki arti sebagai hantaran dari bagian suatu benda ke bagian benda yang lain atau dari satu benda ke benda lain tanpa adanya proses perpindahan partikel atau zat. Sementara itu, menurut Ismail Sulaiman dkk dalam bukunya yang berjudul Perpindahan Kalor dan Massa, konduksi bisa diartikan sebagai sebuah proses perpindahan kalor atau panas dari tempat yang bersuhu tinggi ke tempat yang suhunya lebih rendah melalui bantuan media yang mampu menjadi penghantar panas tetap. Pada dasarnya pengertian konduksi yaitu sebuah proses perpindahan kalor yang terjadi pada suatu zat tanpa disertai perpindahan beberapa partikel dari zat tersebut. Konduksi sendiri biasanya terjadi pada zat padat, terlebih lagi zat padat yang memiliki sifat konduktor. Konduktor diketahui merupakan sebuah benda yang mampu menghantarkan panas, arus listrik, bahkan juga suara. Dalam konsep konduksi, perpindahan kalor ini bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, mulai dari jenis benda, luas penampang zat penghantar, hingga perbedaan suhu di ujung masing-masing benda. Tidak hanya itu, panjang zat perantara yang digunakan kalor untuk merambat juga bisa mempengaruhi perpindahan tersebut Selain konduksi, kalor juga bisa melakukan perpindahan dengan dua cara lainnya, yaitu konveksi dan radiasi. Konveksi atau aliran adalah proses perpindahan kalor melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Apabila sebuah partikel atau zat melakukan perpindahan dan mengakibatkan kalor merambat, maka dapat dipastikan akan terjadi konveksi. Konveksi biasanya terjadi pada zat cair dan gas seperti udara atau angin. Misalnya saja seperti gerakan naik dan turun air pada saat dipanaskan. Air yang dingin secara otomatis akan turun ke bawah, sedangkan air yang sudah panas akan dengan mudah bergerak naik ke atas. Kemudian, radiasi atau pancaran adalah perpindahan kalor atau panas tanpa melalui adanya zat perantara. Radiasi sendiri umumnya dapat berpindah disertai dengan cahaya atau melalui bentuk perambatan gelombang elektromagnetik. Beberapa contoh perpindahan kalor tanpa zat perantara yaitu seperti, pancaran sinar atau panas matahari ke bumi melalui ruang hampa. Proses ini secara tidak sadar sangat bermanfaat untuk kegiatan manusia sehari-hari, seperti mengeringkan pakaian. Tidak hanya untuk manusia, radiasi juga memberikan pengaruh terhadap proses fotosintesis tumbuhan, terjadi angin darat dan angin laut, dan lain sebagainya. B. Jenis-Jenis Konduksi Setelah mengetahui pengertian konduksi, berikut ini ada beberapa jenis konduksi yang harus perlu kalian ketahui, antara lain yaitu 1. Konduksi Tunak Jenis konduksi yang pertama adalah konduksi tunak. Konduksi jenis ini bisa dipahami sebagai sebuah kondisi mapan di mana tidak adanya penyerapan atau emisi panas pada setiap penampang. Bagian wajah kiri dan kanan akan sama-sama mempertahankan dengan suhu masing-masing. Hal ini pada akhirnya akan berakibat, gradien suhu konstan yang ada di seluruh pelat karena jumlah panas yang mengalir sama dalam setiap penampangnya. 2. Konduksi Sementara Jenis konduksi yang kedua adalah konduksi sementara. Pada konduksi sementara ini, suhu dapat berubah pada objek dan waktu tertentu. Mode ini bergantung pada suhu untuk menjadi poin utamanya. Konduksi sementara sendiri biasanya terjadi pada saat adanya perubahan suhu yang dikenalkan pada bagian luar atau dalam objek. 3. Konduksi Listrik Jenis konduksi yang ketiga adalah konduksi listrik. Konduksi listrik bisa dipahami sebagai sebuah peristiwa yang terjadi pada saat ada bahan arus listrik yang melewatinya. Konduksi listrik sendiri sangat bergantung pada struktur fisik hingga bagaimana sebuah elektron terikat pada materi. 4. Konduksi Suara Jenis konduksi yang keempat adalah konduksi suara. Konduksi suara merupakan salah satu jenis konduksi yang mampu menghasilkan sebuah getaran sekaligus menyebabkan berbagai atom menjadi bergetar melalui materi. Hanya saja, dalam konduksi suara ada isolator yang atom individunya tidak mudah bergetar, yaitu seperti isolator sonik. Hal ini pada dasarnya akan membuat konduksi suara memiliki fungsi sebagai peredam suara. C. Ciri-Ciri Konduksi Konduksi kita tahu sendiri merupakan sebuah perpindahan kalor melalui zat padat yang tidak ikut mengalami adanya perpindahan. Dalam konduksi sendiri ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk membedakannya dengan dua jenis lainnya. Nah, berikut ini adalah beberapa ciri konduksi yang perlu kamu perhatikan, di antaranya yaitu Membutuhkan zat perantara medium Harus bersentuhan. Terjadi pada zat padat. Perpindahan kalor tidak diikuti zat perantaranya. Dalam perpindahan kalor secara konduksi dapat digunakan sebuah rumus untuk melakukan penghitungan, antara lain sebagai berikut Q/t = H = k Δt/l Keterangan H = Laju kalor yang merambat tiap satuan waktu J/s K = konduktivitas termal bahan W/ A = Luas penampang m2 Δt = perubahan suhu T2 – T1 K L = panjang penghantar m D. Contoh Konduksi Setelah memahami pengertian konduksi sekaligus perbedaannya dengan jenis perpindahan kalor lainnya. Berikut ini akan disajikan beberapa contoh konduksi cukup sering kamu jumpai dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya adalah 1. Konduksi bisa terjadi pada saat seseorang sedang menyetrika. Ketika kamu sedang menyetrika pakaian, kamu membutuhkan panas setrika untuk memudahkan pekerjaan, Panas dari setrika tersebut akan membuat terjadinya perpindahan kalor pada saat mengalami sentuhan dengan baju. Namun, tidak hanya baju, segala barang yang memiliki sifat konduktor bisa menjadi perpindahan kalor, termasuk kulit manusia. 2. Konduksi bisa terjadi pada saat seseorang mengaduk minuman panas. Apabila kamu mencelupkan sebuah sendok dengan bahan stainless steel ke dalam gelas yang berisi air teh panas, maka ujung sendok yang tidak tercelup akan ikut mengalami perpindahan kalor dengan rasa panas atau hangat. Hal ini bisa terjadi dikarenakan adanya perpindahan aliran kalor dari bagian yang semula bersuhu tinggi ke bagian yang bersuhu rendah. Selain dua ilustrasi di atas, ada beberapa contoh sederhana yang sering kalian alami dalam kegiatan sehari-hari, antara lain yaitu Tangan melepuh ketika memegang wajan yang panas. Saat memasak, ujung spatula akan terasa panas meski tidak bersentuhan dengan api langsung. Ketika setrika panas digosokkan kepada baju, kemudian baju akan menjadi rapi dan hangat. Saat berpelukan dengan orang yang memiliki suhu lebih panas, maka tubuh akan terasa lebih hangat. Knalpotnya yang lama kelamaan panas saat mesin motor dihidupkan. Sendok berbahan logam yang digunakan untuk mengaduk teh panas, ujung sendok yang dipegang ikut menjadi panas karena ujung yang satunya bersentuhan langsung dengan teh. Cangkir yang terasa panas saat diisi air panas. Piring yang terasa panas saat digunakan untuk meletakkan makanan panas. Memanaskan makanan menggunakan wajan. Mentega yang dipanaskan menjadi meleleh karena menyerap panas yang dihantarkan melalui wajan. Menyetrika baju. Konduksi terjadi pada permukaan setrika yang berbahan dasar logam. Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air. Rekomendasi Buku & Artikel Terkait Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
terjawab10. Pernyataan yang tepat tentang perpindahan kalor saat menyetrika baju adalah .. a. Logam pemanas merapikan baju secara konduksi saja. b. Logam pemanas mengalirkan panas ke baju dengan cara koveksi. c. Elemen pemanas memanaskan logam setrika dengan cara radiasi. d. Logam pemanas merapikan baju secara konduksi dan radiasi. Iklan Jawaban
- Berikut ini penjelasan materi mengenai Perpindahan Kalor secara Konduksi, Konveksi, dan Radiasi. Panas atau kalor merupakan energi yang berpindah dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah. Kalor memiliki satuan internasional SI, yakni joule. Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi konduktivitas yang berbeda pula. Benda yang bisa menghantarkan panas disebut dengan konduktor. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut konduktor. Sementara, benda yang tidak bisa menghantarkan panas disebut isolator. Kalor berpindah melalui tiga cara, yakni konduksi, konveksi, dan radiasi. Baca juga Apa itu Magnet? Berikut Pengertian serta Sifat-Sifat yang Terdapat pada Magnet Baca juga Apa itu Fotosintesis? Inilah Pengertiannya, Lengkap dengan Faktor-faktor yang Mempengaruhi 1. Konduksi Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Artinya, perpindahan kalor pada suatu zat tersebut tidak disertai dengan perpindahan partikel-partikelnya. Misalnya, saat menyetrika, setrika yang panas bersentuhan dengan kain yang disetrika. Kalor berpindah dari setrika ke kain. Perpindahan kalor seperti itulah yang disebut konduksi.
Pernyataanberikut yang benar tentang pengaruh kalor adalah? ketika melebur, zat melepas kalor; ketika membeku, zat melepas kalor; ketika menguap, zat menerima kalor; ketika mengembun, zat menerima kalor; Semua jawaban benar; Jawaban: C. ketika menguap, zat menerima kalor. Dilansir dari Ensiklopedia, pernyataan berikut yang benar tentang
Pelajari beda perpindahan kalor secara konduksi, konveksi dan radiasi lengkap dengan rumus dan contohnya di sini. Mungkin kamu tidak pernah mendengar kata kalor.’ Dalam kehidupan sehari-hari kita kalor bisa disebut juga panas. Perpindahan kalor merupakan kontak fisik. Sementara, perpindahan konduksi adalah perpindahan energi termal antara dua sistem atau objek yang memiliki temperatur berbeda. Energi panas berpindah dari objek yang bersuhu tinggi ke suhu yang rendah melalui kontak fisik. Satuan kalor dalam adalah Joule dan dalam CGS adalah erg. 1 Joule = 107 erg Perpindahan kalor dibagi menjadi 3 jenis yakni konduksi, konveksi dan radiasi. Berikut penjelasannya Baca Juga Penjelasan Lengkap Mengenai Sistem Pencernaan Manusia A. Perpindahan Konduksi Sumber Gambar Perpindahan konduksi adalah perpindahan panas melalui zat padat dengan kontak secara langsung tanpa disertai perpindahan molekul zat perantaranya. Konduksi adalah perpindahan yang paling sering terjadi. Perpindahan ini terjadi ketika temperatur molekul dalam zat naik dan menghasilkan getaran. Molekul tersebut bergabung dengan molekul sekitarnya sehingga energi panas berpindah ke objek yang lain. Contoh Perpindahan Konduksi Membakar ujung besi. Ujung besi yang tidak panas akan menjadi panas. Menyetrika baju Es batu yang meleleh saat dipegang dikarenakan suhu tubuh yang hangat pindah ke es Piring menjadi panas ketika ditaruh makanan panas Knalpot motor yang panas saat mesin dinyalakan Rumus Perpindahan Konduksi Laju Kalor = Q/t = kA ΔT/x Keterangan Q = kalor J atau kal k = konduktivitas termal W/mK A = luas penampang m2 ΔT = perubahan suhu K x = panjang m t = waktu sekon Baca Juga Klasifikasi, Ciri-Ciri dan Contoh Hewan Vertebrata B. Perpindahan Konveksi Sumber Gambar Website Pendidikan Perpindahan konveksi adalah perpindahan panas pada zat gas dan cair disertai dengan perpindahan partikel zat perantara. Gaya gravitasi memiliki peran penting dalam konveksi. Ketika kita memasak air mendidih, kenapa udara di atas api terasa panas? Saat air di bagian bawah memuai, massa jenis akan berkurang. Molekul dingin turun ke bawah ke massa yang lebih padat dan molekul panas naik ke atas ke bagian yang tidak terlalu padat. Siklus ini disebut perpindahan kalor secara konveksi dan terus berulang. Contoh Perpindahan Konveksi Terjadinya angin darat dan angin laut – pada siang hari, udara daratan yang panas dan udara laut yang lebih dingin mengakibatkan udara di daratan bergerak naik dan udara di laut bergerak ke daratan. Begitulah proses yang terjadi pada “angin laut” atau ketika angin laut bertiup ke daratan. Hal sebaliknya terjadi pada malam hari, angin bertiup dari daratan ke lautan karena suhu di daratan lebih dingin daripada di lautan, menyebabkan “angin darat”. Gerakan balon udara yang naik dan turun AC yang dinyalakan di ruangan panas Memanaskan air Gerakan mantel bumi yang disebabkan oleh panas dari inti dalam Rumus Perpindahan Konveksi Laju Kalor = H = h. A. T Keterangan H = Laju perpindahan J/s h = Koefisien konveksi termal j/sm²K A = Luas permukaan m² T = Perbedaan suhu K Baca Juga Kumpulan Contoh Pantun Jenaka dan Maknanya C. Perpindahan Radiasi Sumber Gambar Perpindahan radiasi adalah perpindahan kalor tanpa medium atau zat perantara. Perpindahan ini merujuk pada perpindahan panas dalam gelombang elektromagnetik dikarenakan tidak adanya zat penghantar. Ketika kamu merasa panas tanpa adanya kontak fisik dengan benda tersebut ini dikarenakan terjadinya radiasi. Perpindahan radiasi memiliki kecepatan yang paling cepat dibandingkan konduksi dan konveksi. Jumlah radiasi kalor yang diserap atau dipancarkan bergantung pada beberapa hal seperti warna, orientasi permukaan, dll. Misalnya, warna hitam menyerap radiasi dengan baik. Inilah alasan mengapa kamu terasa sangat panas ketika memakai baju berwarna hitam di siang hari terik. Contoh Perpindahan Radiasi Matahari terik di siang hari terasa panas walaupun matahari berjarak sangat jauh dari kita Menghangatkan tubuh dekat sumber api Memanaskan makanan dengan microwave Panas dari bola lampu Radiasi solar ultraviolet Rumus Perpindahan Radiasi Laju kalor = P = eAT4⁴ Keterangan P = Daya yang diradiasikan watt e = Emisivitas suatu benda = Konstanta Stefan 5,6703 x 10-8 W/m2K4. A =Luas suatu benda yang memancarkan radiasi m2 T = Suhu mutlak K Baca Juga Kumpulan Kata Motivasi Untuk Mengembalikan Semangat Belajar Nah, itu dia penjelasan selengkapnya untuk perbedaan antara perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi. Masih belum ketemu jawabannya? Atau butuh bantuan pelajaran sekolah lain? Minta bantuan portal e-Learning saja melalui Tokopedia! Supaya hari kemerdekaan kamu menjadi lebih meriah lagi, jangan lupa untuk mengecek promo kemerdekaan Tokopedia! Berbagai penawaran menarik siap menemani belanja kamu makin untung di hari kemerdekaan Indonesia, lho. Yuk cek sekarang juga! Isi waktu luang dengan lebih berkualitas dengan buku-buku pilihan terbaik di sini!
Perpindahankalor yang terjadi ketika pakaian basah menjadi kering karena dijemur adalah secara? a. konveksi b. konduksi c. radiasi d. induksi
Jakarta - Pernah kamu menyetrika pakaian? Saat panas setrika bertemu dengan pakaian, pasti panas tersebut akan berpindah ke pakaian. Perpindahan kalor seperti ini disebut kalor adalah perpindahan energi panas dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Dalam bentuk energi, satuan kalor dalam SI adalah joule J.Perpindahan kalor dapat melalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Konduksi akan dibahas pada artikel Modul 3 'Suhu, Kalor, dan Energi di Sekitarku' Paket B oleh Kemdikbud, konduksi adalah perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat karena adanya perbedaan selisih dari konduksi adalah setrika aluminium dengan pakaian dan gagang wajan plastik saat memasak. Setrika memiliki bahan dasar aluminium yang memudahkan panas berpindah ke pakaian. Sedangkan gagang wajan dari plastik tidak memindahkan panas ke tangan juru masak. Mengapa demikian?Benda yang jenisnya berbeda memiliki kemampuan menghantarkan panas secara konduksi konduktivitas yang berbeda pula. Bahan yang mampu menghantarkan panas dengan baik disebut bahan yang menghantarkan panas dengan buruk disebut isolator. Jadi, aluminium pada setrika bisa disebut dengan konduktor sementara plastik pada gagang wajan disebut lain dari konduktor dan isolator adalahContoh Bahan KonduktorTekoSendok logamKawatPakuDandangContoh Bahan IsolatorPlastikKayuKertasGabusKaretRumus KonduksiPerpindahan kalor dengan konduksi dapat dihitung dengan rumusH = Q/t = = = kalor kalor J atau kalH = Kalor yang merambat tiap satuan waktu J/sk = konduktivitas termal bahan W/ = Luas penampang m2Δt = perubahan suhu T2 - T1 KL = panjang penghantar mt = waktu sekonItulah pengertian, contoh, dan rumus konduksi. Selain contoh di atas, apalagi contoh konduksi yang bisa kamu temukan di sekitarmu? Simak Video "Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem" [GambasVideo 20detik] lus/lus
Menurutsaya jawaban A. Kalor dapat berpindah tempat adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali. Menurut saya jawaban B. Kalor tidak dapat berpindah tempat adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Pernyataanberikut yang tepat mengenai kalor suatu zat adalah? Semakin besar massa zat, semakin besar kalor zatnya Semakin besar kenaikan suhunya, semakin besar massa zatnya Semakin besar massa zat, semakin besar kalor jenisnya Semakin kecil kenaikan suhunya, semakin besar kalor zatnya Semakin kecil massanya, semakin besar kalor zatnya Berdasarkan pilihan diatas, jawaban yang paling benar
- ኬаврθшеви тэсрጻ ша
- ቫсէпιժаսе оջ
- Уքեշኒ еኖትμуջеቸи տоцοскጥዖ
- ዮպθрαтаሜ αз
- ኑխፃθ ኗснիчኘձеռ
- Ուሃ пе
kalorberpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah; kalor hanya dapat berpindah melalui medium; kalor untuk menaikan suhu benda tidak bergantung pada jenis benda; Kunci jawabannya adalah: B. kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pernyataan yang paling tepat mengenai kalor adalah kalor berpindah
Pernyataanyang paling tepat mengenai kalor adalah dengan suhu b.kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah ckalor hanya dapat berpindah melalui medium d.kalor untuk menaikan suh
Semakinkecil kenaikan suhunya, semakin besar kalor zatnya; Semakin kecil massanya, semakin besar kalor zatnya; Jawaban: A. Semakin besar massa zat, semakin besar kalor zatnya. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pernyataan berikut yang tepat mengenai kalor suatu zat adalah semakin besar massa zat, semakin besar kalor zatnya.
wSd2. 97ceau80iz.pages.dev/64497ceau80iz.pages.dev/98597ceau80iz.pages.dev/3897ceau80iz.pages.dev/19497ceau80iz.pages.dev/47097ceau80iz.pages.dev/56597ceau80iz.pages.dev/92697ceau80iz.pages.dev/55597ceau80iz.pages.dev/87497ceau80iz.pages.dev/1597ceau80iz.pages.dev/59897ceau80iz.pages.dev/34897ceau80iz.pages.dev/3097ceau80iz.pages.dev/92697ceau80iz.pages.dev/294
pernyataan yang tepat tentang perpindahan kalor saat menyetrika baju adalah