Mitologiyunani. Muhammad Nuradeharto. Download Download PDF. Full PDF Package Download Full PDF Package. This Paper. A short summary of this paper. 28 Full PDFs related to this paper. Nama-Nama Induk Organisasi Olahraga Nasional Dan Dunia. by GOD BLESS. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. MAKALAH_PERADABAN_YUNANI
Ilustrasi dewa mitologi Yunani. Foto pixabayDewa mitologi Yunani digambarkan sebagai sosok yang memiliki keindahan, keagungan, dan kekuatan melebihi makhluk biasa. Dalam hidupnya, mereka melakukan beragam aktivitas seperti tidur, makan, menikah, dan memiliki dalam buku Kumpulan Mitologi dan Legenda Yunani & Romawi karya Barens 2010, para dewa tidak terlepas dari hawa nafsu layaknya manusia. Sering kali mereka berperilaku atas dasar balas dendam, penipuan, dan dewa tak segan menghukum pelaku kejahatan dan memberi bencana kepada manusia durhaka yang berani mengabaikan kebaikan. Kepada manusia yang baik, dewa akan datang mengunjungi dan memberikan banyak nama-nama dewa mitologi Yunani yang dikenal dalam sejarah. Siapa saja? Simak penjelasan lengkapnya dalam artikel Dewa Mitologi YunaniKehidupan alam semesta dimulai setelah Zeus mengalahkan ayahnya, Cronos. Saat itu, dikenal 12 dewa mitologi Yunani yang disebut sebagai Dewa Olympus. Mereka dianugerahi kekuatan masing-masing untuk mengatur bagian dewa mitologi Yunani. Foto pixabayDirangkum dari tulisan Christina Agustin yang berjudul Kisah Dewa Dewi Yunani Kuno dalam Mitos Aslinya 2017, berikut nama-nama dewa mitologi Yunani beserta kisah singkatnya yang menarik untuk Anda simak1. ZeusZeus merupakan dewa pemimpin yang bertahta di Olympus. Ia bertugas sebagai dewa hujan dan dewa langit yang sering digambarkan dengan tongkat elang pada bahunya dan tongkat petir di merupakan sosok pria berwibawa dengan janggutnya yang khas. Konon, tongkat petir yang dimiliki zeus merupakan senjata terkuat di alam semesta sehingga membuatnya ditakuti para dewa dan PoseidonPoseidon adalah dewa laut yang bertugas mengawasi seluruh lapisan perairan di bumi. Poseidon digambarkan sebagai dewa yang selalu membawa tongkat trisula ke mana mitologi Yunani kuno, Poseidon adalah dewa yang paling kuat di antara saudara-saudara lainnya. Hal ini menjadikan Zeus mempercayainya untuk mengawasi bagian paling luas dari bumi, yakni beberapa kisah, Poseidon digambarkan sebagai sosok dewa yang tempramental. Poseidon menjadikan Amphitrite, cucu dari Titan Oceanus, sebagai dewa mitologi Yunani. Foto pixabay3. Hades PlutoMengutip laman History, Hades adalah dewa kematian atau dewa neraka. Ia juga dikenal dengan nama Pluto Plouton dalam Mitologi Hades sering digambarkan bersama anjing berkepala tiga bernama Cerberus di dunia bawah tanah neraka. Di dalam kekristenan, kata Hades dipakai untuk menterjemahkan kata Sheol yang berarti alam kubur manusia atau “dunia di bawah”.4. HestiaHestia adalah saudara dari Dewa Zeuz. Dewi Hestia tidak memainkan peran apapun dalam mitologi Yunani kuno. Ia dikenal sebagai dewi pelindung rumah, keluarga, dan dewi HeraHera dikenal sebagai istri sekaligus saudara dari Zeus yang bertugas sebagai dewi pernikahan. Dalam mitologi disebutkan bahwa Hera sangat mengerti kepedihan akibat ketidaksetiaan. Sehingga, ia pun dipilih menjadi pelindung setia bagi para wanita yang sudah Hera digambarkan sebagai sosok yang penuh keagungan dan hikmat. Dalam kesehariannya, ia sering memakai mahkota polos berbentuk silinder tinggi yang hanya dikenakan oleh dewi-dewi besar. Siapakah Dewa Zeus itu?Siapa nama istri Dewa Zeus?Siapa dewa yang menjaga lautan?
Mitologi Romawi mempercayai banyak dewa dan dewi, bahkan ribuan.. Bangsa Romawi kuno percaya ada dewa untuk hampi setiap aspek kehidupan mereka.. Ada dewa perang, cinta, kebijaksanaan, juga ada dewa dapur, dewa mandi, bahkan dewa lubang kunci.. Bangsa Romawi juga memiliki tempat pemujaan bagi para dewa di rumah mereka dan mengunjungi kuil setidaknya sekali sehari.
Minuman anggur. Sumber Wikimedia CommonsDalam sejarah minuman olahan di dunia kuno, anggur adalah minuman yang paling populer di Mediterania kuno. Minuman anggur dikonsumsi sehari-hari dan berperan penting dalam ritual jamuan minum. Kemudian menyebar melalui proses penjajahan ke daerah-daerah di sekitar daerah pesisir Mediterania dan tumbuh secara alami di sebagian besar wilayah geografis dengan isoterm tahunan 10-20 °C. Anggur pertama kali dibudidayakan di wilayah Kaukasus sebelum periode Neolitik. Dari sana praktik pemerasan anggur menjadi minuman dan menyebar ke Asia Barat dan Mediterania. Anggur juga dibudidayakan di Mesir, Mesopotamia, Fenisia, dan Yunani Mycenaean. Pada periode Klasik, anggur merupakan hal penting dari ritual dan kehidupan Wikimedia CommonsOrang Yunani menjadikan minum anggur di pesta minum pada simposium mereka yang terkenal. Kemudian orang Romawi mengubah budidaya anggur menjadi bisnis yang sangat sukses, sehingga banyak wilayah penghasil anggur kuno masih menikmati reputasi tertinggi dalam industri anggur anggur adalah minuman yang umum, relatif murah, dan dikonsumsi sehari-hari pada zaman Yunani dan Romawi. Anggur dapat diminum bersama dengan makanan. Orang Yunani mengencerkan anggur mereka dengan air. Pengenceran ini membantu mencegah alkoholisme mabuk berlebihan, yang oleh kalangan elit dianggap sebagai ciri budaya asing 'barbar'. Mabuk karena minuman anggur juga muncul di banyak mitos Yunani sebagai perilaku buruk dan tidak Wikimedia CommonsMeski anggur adalah minuman populer yang memabukkan, tapi secara sadar mereka berusaha supaya tidak larut dalam kemabukan. Penulis kuno memperingatkan bahaya mabuk bagi pikiran dan tubuh. Aristoteles bahkan menulis risalah terkenal yang mencatat bahwa anggur dapat menyebabkan orang jadi samping itu, minuman anggur memiliki fungsi lain seperti sebagai persembahan bagi dewa dalam upacara keagamaan. Bagi kepercayaan Yunani kuno dan Romawi, anggur adalah hadiah dari para dewa.
Menurutmitologi Yunani kuno, Poseidon adalah dewa yang paling kuat di antara saudara-saudara lainnya. Hal ini menjadikan Zeus mempercayainya untuk mengawasi bagian paling luas dari bumi, yakni lautan. Dalam beberapa kisah, Poseidon digambarkan sebagai sosok dewa yang tempramental. Poseidon menjadikan Amphitrite, cucu dari Titan Oceanus
Kepercayaan yang dianut oleh bangsa Romawi awalnya berbeda dengan bangsa Yunani. Mereka memang menganggap bahwa ada kekuatan besar di luar kemampuan manusia yang bisa mengatur alam, tetapi tidak diwujudkan dalam bentuk periode awal, bangsa Romawi tidak menampilkan wujud dewa-dewa mereka seperti yang dilakukan oleh bangsa Yunani. Tetapi walau demikian mereka tetap membangun kuil-kuil untuk para dewa, serta memberikan persembahan berupa hasil panen dan sesaji lainnya. Mereka pun melakukan upacara pembakaran dupa sebagai bagian dari ritual di dalam berjalannya waktu, bangsa Romawi mulai membangun tradisi keagamaan mereka yang banyak mendapat pengaruh dari negeri lain disekitarnya. Pengaruh terbesar datang dari bangsa Yunani dan bangsa Etruska, yang akhirnya membentuk pola pemikiran masyarakat Romawi mengenai perlambangan para pengaruh tradisi keagamaan di Romawi semakin kuat, mereka mulai mengenal tiga dewa yang memiliki posisi lebih tinggi dibandingkan dewa lainnya, yaitu Jupiter, Juno, dan Minerva. Ketiga dewa utama itu dikenal juga dengan sebutan “Capitoline Triad”.Jika masyarakat Yunani percaya bahwa Zeus adalah dewa tertinggi mereka, maka bangsa Romawi menganggap Jupiter merupakan dewa yang setara dengan Zeus. Jupiter dipercaya sebagai dewa langit yang menguasai halilintar, menurunkan hujan, dan kesuburan sawah dan ladang. Jupiter juga diyakini sebagai dewa keadilan dan legenda yang tersebar di masyarakat Romawi, Jupiter membagi daerah kekuasaannya dengan dua saudaranya, yaitu Neptunus dan Pluto. Neptunus diberi tugas untuk menjaga lautan, sementara Pluto ditugaskan untuk menguasai dunia bawah, atau dunia Jupiter, Juno dipercaya oleh masyarakat Romawi sebagai dewa pernikahan dan kelahiran yang melindungi kaum wanita. Kedudukan Juno sama seperti Hera pada mitologi Yunani. Keduanya sama-sama menikahi dewa terkuat yang menguasai jagat, Juno bersama Jupiter, sementara Hera bersama di sini bahwa pengaruh kebudayaan Yunani terhadap masyarakat Romawi sangat kental, seperti yang terjadi pada penempatan posisi dewa mereka yang memiliki banyak Septianingrum, Anisa. 2017. Sejarah Peradaban Dunia Kuno Empat Benua. Yogyakarta SocialityFoto
NEGERIPara Dewa, Yunani, memang memiliki pemandangan yang memesona. Tidak heran, jika Yunani menjadi negara yang mengandalkan pemasukan dari pariwisata mereka. Tapi selain pariwisata, Yunani pun memiliki kuliner unik dengan kualitas terbaik.
Apollo Patung Apollo di Ny Carlsberg Glyptotek, Denmark. Dewa musik, puisi, wabah, dan pengobatan. Simbol Lira, tanaman salam, gagak, busur dan anak panah Orang tua Zeus and Leto Saudara Artemis Anak Asklepios, Troilos, Aristaios, Orfeus. Padanan dalam mitologi Romawi Apollo Padanan dalam mitologi Etruska Apullu l b s Apollo bahasa Yunani ΑπλλΜ, ApĂłllƍn; atau ΑπΔλλΜ, Apellƍn adalah Dewa cahaya, musik, pemanah, pengobatan, Matahari, dan penyair dalam mitologi Yunani dan mitologi Romawi. Apollo juga merupakan dewa nubuat, dan memberikan restunya kepada orakel, sehingga mereka dapat membaca masa depan. Ia merupakan anak dari Zeus dan Leto dan saudara kembar Artemis. Orakelnya di Delphi sangat terkenal. Banyak orang dari seluruh Yunani yang mengunjungi orakelnya untuk mencari tahu mengenai masa depan mereka. Dalam mitologi Etruska, dia dikenal sebagai Apullu. Apollo disembah baik oleh orang Yunani kuno maupun oleh orang Romawi kuno. Ia mempunyai busur yang terbuat dari emas. Pohon salam, burung gagak, dan hewan lumba-lumba dikeramatkan untuknya. Pengobatan dan penyembuhan dikaitkan padanya atau pada anaknya, Asklepios dewa pengobatan, karena Apollo dipandang sebagai dewa yang membawa kesehatan, penyakit wabah. Sebagai dewa musik, Apollo adalah pemimpin para Muse dewi musik dan nyanyian. Hermes menciptakan lira untuk Apollo dan alat musik tersebut menjadi atribut penting Apollo. Himne yang dinyanyikan untuk Apollo disebut paian. Pada masa Yunani kuno, terutama pada abad ketiga SM, dia dikaitkan dengan Helios dewa Matahari dan saudarinya, Artemis, dikaitkan dengan Selene dewi bulan.[1] Etimologi [sunting sunting sumber] Asal nama Apollo tidak jelas. Plato, dalam Kratilos, menghubungkan nama Apollo dengan ጀπλυÎč apolisis, “menebus”, dengan áŒ€Ï€Î»ÎżÏ…Îč apolousis, “pemurnian”, dan dengan áŒÏ€Î»ÎżáżŠÎœ aploun, “sederhana”. Hesikhius menghubungkan nama Apollo dengan απΔλλα apella dari bahasa Doria, yang bermakna “majelis”, sehingga Apollo disebut sebagai dewa politik. Kemungkinan lain adalah bahwa apellai berasal dari bentuk kuno dari Apollo yang bisa disamakan dengan Appaliunas, dewa dari Anatolia yang namanya kemungkinan bermakna “ayah singa” atau “ayah cahaya”.[2] Orang Yunani menghubungkan nama Apollo dengan kata kerja Î±Ï€ÎżÎ»Î»Ï…ÎŒÎč apollimi bermakna “menghancurkan”.[3] Pada masa modern, ada pendapat bahwa nama Apollo berasal dari nama dewa dari mitologi Hurria dan Hittis, Aplu, yang disembah selama “masa wabah”.[4] Aplu sendiri berasal dari mitologi Akkadia, Aplu Enlil, bermakna “putra Enlil”, sebuah gelar yang diberikan pada dewa Nergal, yang dihubungkan dengan Shamash, dewa Matahari Babilonia. Asal usul [sunting sunting sumber] Ada dua pendapat umum mengenai asal usul Apollo Salah satunya adalah bahwa Apollo berasal dari daerah timur, pendapat lainnya mengaitkan Apollo dengan bangsa Doria dan dewa mereka apellai juga bulan Apellaios.[5] Walter Burkert menyatakan bahwa asal-usulnya dapat dilihat dari para penyembahnya bangsa Yunani Doria, bangsa Kreta-Minoa, dan bangsa Syro-Hittis.[6] Menurut pendapat pertama, baik Apollo di Yunani maupun di Etruska mulai muncul di Aegea pada Zaman Besi antara 1100 SM – 800 SM dari Anatolia. Homer menceritakan Apollo memihak bangsa Troya dalam Perang Troya, dan dia dihubungkan dengan dewa bangsa Luwian, Apaliunas, yang tampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu dewa dari mitologi Hittis dan Hurria pada Zaman Perunggu Akhir, antara tahun 1700–1200 SM,[7] juga mirip dengan Apollo yang diceritakan oleh Homer, yaitu sama-sama merupakan dewa wabah. Selain itu Aplu juga melambangkan dewa tikus Apollo Smitheus. Pemujaan [sunting sunting sumber] Tempat pemujaan Apollo yang utama adalah di Delos dan Delphi. Dalam praktik pemujaannya, Apollo Delos dan Apollo Pithia Apollo Delphi telah menjadi sangat berbeda sampai-sampai keduanya bisa memiliki kuil masing-masing di kota yang sama.[8] Pemujaan pada Apollo juga ditunjukkan dengan nama-nama yang terpengaruh dari Apollo, seperti Apollodors atau Apollonios dan kota Apollonia. Kuil [sunting sunting sumber] Sisa-sisa kuil Apollo di Delphi. Apollo memiliki orakel terkenal di Delphi, yang lainnya ada di Klarus dan Brankhidae. Orakelnya yang berada di Abae, Fokis, tempat dia dijuluki sebagai Apollon Abaios bahasa Yunani ገπλλΜ ገÎČαῖο, sering dikunjungi oleh Kroisos.[9] Orakelnya antara lain berada di Di Abae, Fokis Di Bassae, Peloponnesia Di Klarus, pesisir barat Asia Minor Di Korintus, Di Khirse, Troad, kuilnya dibangun untuk Apollon Smintheus Di Delos, kuilnya berdekatan dengan danau suci yang dipercaya sebagai tempat Apollo lahir. Di Delphi, Di Didyma, para pendetanya minum dari mata air suci di dekat kuil Di Hierapolis Bambyce, Suriah Manbij modern, menurut risalah De Dea Syria, di kuil dewi Suriah terdapat citra Apollo.[10] Di Patara, Likia, Di Segesta, Sisilia Festival [sunting sunting sumber] Festival utama untuk dewa Apollo di antaranya adalah festival Boedromia, Karneia, Karpiae, Danephoria, Delia, Hyakinthia, Metageitnia, Pyanepsia, Pythia dan Thargelia. Hewan Keramat [sunting sunting sumber] Hewan keramat Apollo adalah sapi, dan sapi yang dikeramatkan kepada Apollo adalah sapi yang berwarna merah. Di Romawi [sunting sunting sumber] Pemujaan Apollo di Romawi meniru dari pemujaan di Yunani. Pada dasarnya Apollo tidak memiliki padanan dalam mitologi Romawi meskipun para penyair pada masa Romawi akhir menyebutnya sebagai Foebus.[11] Menurut tradisi, orakel Delfi dikunjungi pada masa Kerajaan Romawi dipimpin oleh Tarquinius Superbus.[12] Ketika terjadi wabah pada tahun 430-an SM, kuil pertama Apollo di Roma didirikan di padang Flaminia, menggantikan situs pemujaan lokal yang dikenal sebagai “Apollinare”.[13] Pada masa Perang Punisia Kedua pada 212 SM, Ludi Apollinares “Pesta Olahraga Apollonia” digelar utnuk menghormatinya.[14] Pada masa kaisar Augustus, yang merasa bahwa dirinya berada di bawah perlindungan khusus Apollo dan bahkan disebut sebagai anak Apollo sendiri, pemujaan pada Apollo kian berkembang dan Apollo menjadi salah satu dewa penting di Romawi.[15] Setelah Pertempuran Actium, yang berlangsung di dekat kuil Apollo, Augustus memperluas kuil Apollo, mendedikasikan sebagian harta ramapasan untuk Apollo, dan menyelenggarakan Pesta Olahraga Quinquennial untuk Apollo.[16] Augustus juga mendirikan sebuah kuil baru untuk Apollo di Bukit Palatine.[17] Persembahan dan pemujaan untuk Apollo dan Diana merupakan puncak dari Pesta Olahraga Sekuler, yang digelar pada 17 SM.[18] Atribut [sunting sunting sumber] Simbol Apollo yang paling terkenal adalah busur dan anak panah. Simbol lainnya adalah alat musik kithara, pedang, dan altar ramalan, yang melambangkan kekuatan meramal Apollo. Empat tahun sekali, Pesta Olahraga Pithia digelar di Delphi untuk menghormati Apollo. Dalam perlombaan itu, pohon salam digunakan sebagai persembahan dan penghargaan. Pohon palem juga dikeramatkan untuk Apollo karena di Delos, dia lahir di bawah pohon palem. Hewan keramat Apollo di antaranya adalah serigala, lumba-lumba, rusa roe, angsa, tonggeret melambangkan musik, elang, gagak, ular melambangkan Apollo sebagai dewa ramalan, tikus dan griffin. Sebagai dewa kolonisasi, Apollo menjadi pemandu bagi para pencari wilayah baru. Dalam konteks literatur, Apollo melambangkan keteraturan dan ketertiban, berlawanan dengan Dionisos, dewa yang melambangkan kegembiraan dan ketiadaan aturan. Meskipun begitu, orang Yunani menganggap mereka saling melengkapi dua dewa itu adalah saudara, dan ketika Apollo pada musim dingin pergi ke Hiperborea, dia mempercayakan orakelnya pada Dionisos. Apollo dan Dionisos digambarkan pada dua sisi dari Vas Borghese. Penggambaran [sunting sunting sumber] Apollo digambarkan sebagai pemuda tampan tanpa janggut, kadang-kadang sambil memegang kithara sebagai Apollo Kitharoedus atau panah, atau sedang bersandar ke pohon Apollo Lykeios dan Apollo Sauroktonos. Julukan [sunting sunting sumber] Yunani-Romawi [sunting sunting sumber] Patung Apollo Belvedere, patung marmer buatan Romawi antara 130–140 M tiruan dari patung perunggu Yunani antara 330–320 SM. Apollo, seperti dewa-dewa Yunani lainnya, memiliki banyak julukan yang menggambarkan peran, tuags, dan aspek-aspeknya. Tetapi, meskipun Apollo mmeiliki banyak julukan Yunani, dia hanya memiliki sedikit julukan Romawi. Julukan Romawinya yang paling terkenal adalah Foebus “yang bercahaya”, menggambarkan perannya sebagai dewa cahaya. Sebagai dewa pengobatan, dia disebut Akesios, Iatros, dan Akestor [19] bermakna “penyembuh”. Sementara di Romawi dia dijuluki Apollo Medicus. Sebagai dewa Matahari, Apollo mendapat gelar Aiglites, dewa yang bercahaya.[20] Apollo juga disebut sebagai Aleksikakos “penahan kejahatan” dan Apotropaios “dia yang mencegah kejahatan”, dan oleh orang Romawi disebut sebagai Averruncus “pencegah kejahatan”. Sebagai dewa wabah dan penahan hama, Apollo dikenal dengan julukan Smintheus “penangkap tikus” dan Parnopios “belalang”. Bangsa Romawi juga memanggilnya Culicarius “pengusir hama”. Sebagai dewa panahan, Apollo dikenal sebagai Afetoros “dewa busur” dan Argurotoksos “berpanah perak”. Orang Romawi menyebut Apollo sebagai Articenens “membawa busur”. Sebagai pelindung jalan dan rumah, dia dijuluki Agieus. Sebagai dewa kolonisasi, julukan Apollo adalah Arkhegetes “pemimpin pendirian” dan Klarios “pembagi lahan”. Apollo juga dikenal sebagai Delfinios “orang Delfi”. Selain itu di Delfi dia juga disebut sebagai Pithios “Orang Pithia”. Kinthios, julukannya yang lain, diambil dari tempat kelahirannya di Gunung Kinthos. Dia juga mendapat julukan Likios atau Likigines, bermakna “dari Likia”, karena menurut beberapa pedapat, praktik pemujaannya berasal dari Likia. Sebagai dewa ramalan, Apollo dijuluki Loksias “samar” dan orang Romawi menyebutnya Coelispex “dia yang melihat surga”. Apollo mendapat julukan Musagites sebagai dewa pemimpin para Muse, dan Nimfigites sebagai pemimpin pada nimfa. Akisios adalah julukan Apollo di Elis, di sana dia mempunyai kuil di agora. Julukan ini memiliki makna seperti akestor dan aleksikakos, dan menunjukkan perannya sebagai “pengusir kejahatan”.[21] Akraifios atau Akraifiaios adalah julukannya di Akrifia, Boeotia. Pemujaan Apollo di sana menurut tradisi didirikan oleh putra Apollo sendiri, Akraifios. Sementara Aktiakos adalah julukannya di Aktium, salah satu tempat pemujaannya yang penting.[22] [23] Kelt [sunting sunting sumber] Apollo disembah di seluruh wilayah Kekaisaran Romawi. Bangsa Kelt mengenalnya sebagai dewa pengobatan dan Matahari, dan mereka sering menyamakan Apollo dengan dewa Kelt yang memiliki peran serupa.[24] Beberapa julukan Apollo dalam masyarakat Kelt adalah sebagai berikut Sebagai Apollo Atepomarus “penunggang kuda besar” atau “pemilik kuda besar”, Apollo disembah di MauviĂšres Indre. Dalam budaya Kelt, kuda berkaitan erat dengan Matahari.[25] Apollo Belenus terang’ atau cemerlang’. Apollo mendapat julukan ini di sebagian Galia, Italia Utara dan Noricum sebagian Austria modern. Apollo Belenus merupakan dewa pengobatan dan Matahari.[26] Apollo Cunomaglus pemilik anjing’, sebuah julukan untuk Apollo di kuilnya di Wiltshire. Apollo Cunomaglus kemungkinan adalah dewa pengobatan. Cunomaglus sendiri adalah dewa pengobatan.[27] Apollo Grannus. Grannus adalah dewa musim semi, kemudian disamakan dengan Apollo.[28] [29] [30] Apollo Maponus, dewa yang dikethaui dari prasasti di Britania. Ini kemungkinan adalah penggabungan dari Apollo dan dewa lokal, Maponus. Apollo Moritasgus, julukan Apollo di Alesia, tempat dia disembah sebagai dewa pengobatan.[31] Apollo Vindonnus cahaya terang’. Apollo Vindonnus punya kuil di Essarois, dekat ChĂątillon-sur-Seine di Burgundy. Dia adalah dewa pengoban, terutama mata.[29] Sebagai Apollo Virotutis, dia disembah di Fins d’Annecy Haute-Savoie dan di Jublains Maine-et-Loire[30] [32] Dalam mitologi [sunting sunting sumber] Kelahiran [sunting sunting sumber] Ketika Hera mengetahui bahwa Leto hamil oleh Zeus, dia lalu melarang bumi untuk menerima persalinan Leto sehingga Leto kesulitan mencari tempat untuk melahirkan. Leto akhirnya bisa melahirkan di Delos, pulau terapung yang tidak terhubung dengan bumi. Di pulau tersebut Apollo lahir dan pulau itu kemudian dikeramatkan untuk Apollo. Hera juga menculik Ilithyia, dewi kelahiran, supaya Leto tidak bisa melahirkan anaknya. Para dewa lain menawarkan Hera sebuah kalung dan Ilithyia pun bisa bebas. Menurut sebagian besar pendapat, Artemis lahir terlebih dahulu di pulau Ortigia, Artemis lalu membantu ibunya menuju pulau Delos dan ikut membantu kelahiran adiknya, Apollo. Apollo lahir pada hari ketujuh bulan Thargelion menurut tradisi Delos atau pada bulan Bysios menurut tradisi Delfi. Masa muda [sunting sunting sumber] Empat hari setelah kelahirannya, Apollo mampu membunuh naga Pithon yang tinggal di Delfi di dekat mata air Kastalia. Hera mengirim Pithon untuk membunuh Leto. Dalam usahanya melindungi ibunya, Apollo meminta busur dan anak panah pada Hefaistos. Setelah mendapatkan senjata, Apollo betarung dengan Pithon di gua suci di Delfi dan membunuhnya di sana.[33] Hera lalu mengirim raksasa Titios untuk memperkosa Leto. Apollo berusaha menghentikannya, kali ini Apollo dibantu oleh saudarinya, Artemis. Zeus ikut membantu dengan menyerang Titios menggunakan petirnya sampai Titios terlempar ke Tartaros. Titios terjatuh di lantai berbatu dan hatinya dimakan oleh burung hering setiap hari. Niobe [sunting sunting sumber] Niobe, Ratu Thebes dan istri Amfion, menyombongkan bahwa dia lebih hebat dari Leto karena memiliki empat belas anak, tujuh putra dan tujuh putri, sedangkan Leto hanya dua. Karena keesombongannya, Apollo membunuh semua putranya ketika mereka sedang berolahraga atletik dann Artemis membunuh semua putrinya dengan panah beracun. Menurut beberapa versi, ada beebrapa anak Niobe yang diampuni dan tidak ikut dibunuh. Amfion, melihat anak-anaknya mati, akhirnya ikut bunuh diri sementara Niobe diubah menjadi batu. Admetos [sunting sunting sumber] Apollo membunuh para Kiklops sehingga membuat Zeus sangat marah.[34] Zeus sempat berniat mengurungnya di Tartaros tetapi Leto membujuk Zeus agar meringankan hukumannya. Apollo pun akhirnya dihukum untuk menjadi gembala dan mengabdi pada raja Admetos di Ferae, Thessaly. Admetos memperlakukan Apollo dengan sangat baik sehingga Apollo pun banyak menolong Admetos. Apollo membantu Admetos meminang Alkestis, putri raja Pelias. Apollo juga berhasil meyakinkan Moirai dewi takdir untuk menunda kematian Admetos. Lira [sunting sunting sumber] Hermes mencuri ternak Apollo, membawa ternak tersebut ke Yunani, menyembunyikannya, dan menghapus jejaknya. Ketika Apollo menuduh Hermes mencuri ternaknya, Maia membantahnya dan mengatakan bahwa Hermes bersamanya semalaman. Zeus kemudian turun tangan dan memberitahu mereka bahwa memang benar Hermeslah yang mencuri ternak Apollo. Zeus juga juga menyatakan bahwa ternak itu harus dikembalikan. Mereka berdebat dan Hermes tiba-tiba memainkan liranya dan membuat Apollo terpesona. Apollo lalu bersedia menukar ternaknya dengan lira temuan Hermes. Sejak itu, lira menjadi simbol Apollo. Marsias [sunting sunting sumber] Lukisan Apollo dan Marsias karya Giulio Carpioni, menggambarkan Apollo yang menguliti Marsias. Marsias adalah seorang satir yang menantang Apollo dalam kontes bermain musik, dan para Muse menjadi jurinya. Setelah mereka berdua tampil, para Muse menyatakan bahwa hasilnya seri. Apollo kemudian mengatakan bahwa mereka harus bertanding lagi tetapi kali ini mereka harus bermain musik sambil bernyanyi. Marsias memainkan suling sehingga tidak bisa melakukannya. Apollo akhirnya dinyatakan sebagai pemenang. Apollo kemudian menguliti Marsias hidup-hidup karena berani menantang dewa. Apollo juga menggantung kulit Marsias di sebuah pohon. Darah Marsias mengalir menjadi sungai Marsyas. Dalam versi lain, Apollo memainkan liranya dalam posisi terbalik. Marsias tidak mampu melakukannya dengan sulingnya sehingga Apollo menggantungnya di pohon dan mengulitinya hidup-hidup.[35] Pan [sunting sunting sumber] Pan berkontes melawan Apollo dalam bermain musik. Yang menjadi juri adalah Tmolus, dewa gunung. Pan meniup pipanya dan musiknya mempesona Midas, pengikutnya yang ikut hadir. Apollo kemudian memainkan liranya. Tmolus menyatakan bahwa Apollo adalah pemenangnya dan semua orang setuju kecuali Midas. Midas menolak keputusan itu dan mempertanyakan keadilan juri. Apollo marah dan mengubah telinga Midas menjadi telinga keledai. Perang Troya [sunting sunting sumber] Apollo memberi wabah penyakit pada pasukan Yunani karena Agamemnon mengambil Khriseis, anak gadis dari salah seorang pendeta Apollo. Setelah Khriseis dikembalikan, Apollo mengangkat kembali wabahnya. Ketika Diomedes melukai Aineias, Apollo menyelamatkan Aineias karena Aineias ditakdirkan untuk memimpin rakyat Troya pada masa depan. Apollo menyelimuti Aineias dengan awan tebal dan membawanya ke Pergamos, tempat suci di Troy. Apollo juga membantu Paris dalam usahanya membunuh Akhilles dengan mengarahkan panah tepat pada tumit Akhilles. Apollo melakukannya karena Akhilles pernah membunuh Troilus, putra Apollo. Pasangan dan keturunan [sunting sunting sumber] Apollo mengejek Eros Cupid. Menurut Apollo, Eros hanyalah seorang anak kecil yang bermain-main dengan senjata orang dewasa panah. Eros membalas penghinaan Apollo dengan membuat Apollo jatuh cinta pada seorang nimfa bernama Dafne, anak dewa sungai Peneus. Tetapi Eros menjadikan Dafne tidak menyukai Apollo. Apollo pun terus berusaha mengejar Dafne, yang selalu berusaha menghindar. Dafne kemudian berdoa pada ayahnya untuk mengubahnya menjadi pohon salam dan ayahnya mengabulkan permintaannya. ketika tahu bahwa Dafne telah berubah menjadi pohon salam, Apollo menjadikan pohon itu keramat untuknya.[36] Apollo memiliki hubungan dengan seorang putri bernama Leukothea, anak Orkhamos dan saudari Klitia. Apollo mendatangi kamar Leukothea dengan menyamar sebagai ibunya. Klitia, yang cemburu pada saudarinya, memberitahu ibunya tentang hubungan itu. Orkhamos pun menghukum Leukothea dengan menguburnya hidup-hidup. Apollo, yang marah karena hubungannya hancur, akhirnya mengubah Klitia menjadi tanaman. Marpessa dicintai oleh Idas dan Apollo. Zeus menyuruhnya memilih di antara mereka berdua. Marpessa akhirnya memilih Idas karena menurutnya Apollo, yang abadi, akan bosan dengannya ketika dia menjadi tua. Kastalia adalah seorang nimfa yang dicintai oleh Apollo. Dia menolak Apollo dan menghindarinya dengan menyelam ke dalam mata air di Delphi, di dasar Gunung Parnassos, yang kemudian dinamai mata air Kastalia. Di kemudian hari, air dari mata air ini dianggap suci dan dan gunakan untuk membersihkan kuil-kuil di Delphi. Dari Kirene, Apollo memiliki seorang putra bernama Aristaios, yang menjadi dewa ternak, buah, pertanian, dan lebah. Dia juga mengajari manusia menggunakan perangkap dalam perburuan, serta mengolah zaitun. Dari Hekuba, Apollo memiliki putra bernama Troilus. Dia dibunuh oleh Akhilles. Apollo juga mencintai Kassandra, anak Hekuba dan Priam, dan saudari tiri Troilus. Apllo menjanjikan Kassandra kekuatan meramal jika mau disetubuhi oleh Apollo tetapi Kassandra menolak. Apollo marah dan memberinya kekuatan untuk melihat masa depan tetapi yang bisa Kassandra lihat hanyalah peristiwa mengerikan dan tak akan dipercaya orang lain. Koronis, putri raja Flegias, memiliki hubungan cinta dengan Apollo sampai menjadi hamil dengan bayi bernama Asklepios. Tetapi Koronis berselingkuh dengan Iskhis. Seekor gagak memberitahu Apollo tentang perselingkuan itu tetapi Apollo tidak percaya dan mengubah semua gagak menjadi berwarna hitam atas kebohongan mereka. Ketika Apollo menyadari bahwa sang gagak berkata benar, dia menjadikan hewan tersebut suci. Apollo membunuh Koronis dan menyelamatkan bayinya. Sementara ayah Koronis yang marah karena anaknya mati kemudian membakar kuil Apollo di Delphi. Apollo membunuhnya akibat perbuatannya itu. “Kematian Hiakinthos”, lukisan karya Jean Broc, 1801. Kekasih lelaki [sunting sunting sumber] Hiakinthos adalah salah satu kekasih lelaki Apollo. Hiakinthos merupakan seorang pnageran Sparta, dia tampan dan atletis. Suatu hari Apollo dan Hiakinthos bermain lempar cakram dan tiba-tiba cakram yang dilempar Apollo mengenai kepala Hiakinthos sampai pemuda itu mati. Cakram itu ditiup oleh Zefiros dewa angin barat yang cemburu pada hubungan mereka. Apollo sangat bersedih atas kematian kekasihnya dan menciptakan bunga Hyacinth dari darah Hiakinthos. Kekasih lelaki lainnya adalah Kiparissos, seorang keturuann Herakles. Apollo memberinya seekor rusa jinak dan Kiparissos tak sengaja membunuh rusa itu dengan lembing. Kiparissos sangat menyesal dan meminta Apollo agar dia bisa menangis selamanya. Apollo mengabulkan permintaannya dengan mengubahnya menjadi tanaman Cupressaceae, yang getahnya mengalir seperti air mata. Lain-lain [sunting sunting sumber] Dalam suatu cerita, Apollo membunuh Aloadai ketika mereka berusaha menyerang Gunung Olimpus. Selama musim dingin, Apollo menunggangi angsa ke tanah Hiperborea[37] Apollo mengubah Kefissos menjadi monster laut. Apollo pernah bertanding bermain lira melawan putranya sendiri, Kiniras. Ketika akhirnya kalah, Kiniras pun bunuh diri. Dalam astronomi [sunting sunting sumber] Nama Apollo menjadi nama program NASA di bulan, yaitu program Apollo pada tahun 1960-an. Apollo juga menjadi nama salah satu kawah di bagian selatan dari sisi jauh bulan. Sebuah asteroid yang pertama kali ditemukan oleh Karl Reinmuth pada tahun 1932 diberi nama 1862 Apollo. Dalam seni dan budaya [sunting sunting sumber] Apollo Belvedere adalah sebuah patung marmer yang ditemukan pada akhir abad ke-15, dan selama berabad-abad bagi Eropa telah menjadi lambang dari Era Klasik. Patung itu adalah tiruan Romawi dari patung perunggu buatan pematung Yunani, Leokhares, dan dibuat antara 350 dan 325 SM. Patung berukurang manusia yang disebut sebagai patung “Adonis” ditemukan pada 1780 di situs villa suburbana dekat Via Labicana di pinggiran Centocelle, dan kini disimpan di Museum Ashmolean, Oxford. Patung itu, setelah diteliti oleh sejarawan modern, diketahui adalah patung Apollo, bukan Adonis. Pada akhir abad kedua M, ada sebuah mosaik yang ditemukan di El Djem. Mosaik itu menggambarkan Apollo sebagai Apollo Helios, dicirikan dengan adanya lingkaran cahaya di kepalanya.. Mosaik lainnya yang menggambarkan Apollo dengan lingkaran cahaya ditemukan di Hadrumentum, dan kini disimpan di Museum di Sousse.[38] Percy Bysshe Shelley, penyair Inggris, membuat sebuah puisi berjudul “Himne Apollo” 1820. Apollo juga menjadi inspirasi dari pagelaran balet karya Igor Stravinsky, berjudul Apollon musagĂšte 1927–1928. Patung Apollo di kuil Zeus di Olympia sekarang di Museum Arkeologi Olympia digambarkan dalam uang kertas Yunani dengan nominal 1000 drakhma pada tahun 1987–2001.[39] Dalam budaya populer [sunting sunting sumber] Apollo Creed merupakan nama salah satu tokoh petinju dalam seri film Rocky. Captain Apollo adalah salah satu tokoh dalam seri televisi Battlestar Galactica. Dalam seri televisi Lost ada toko permen bernama Apollo Candy. Showtime at the Apollo adalah nama sebuah acara musik yang diproduksi oleh Apollo Theater di New York. Sementara Live at the Apollo adalah acara komedi televisi di London. Dalam serial Star Trek, ada golongan pesawat yang disebut kelas Apollo. Catatan kaki [sunting sunting sumber] ^ For the iconography of the Alexander–Helios type, see H. Hoffmann, 1963. “Helios”, in Journal of the American Research Center in Egypt 2, hal. 117–23; cf. Yalouris 1980, no. 42. ^ Burkert so holds; Greek Religion ^ Behind the Name Meaning, Origin and History of the Name Apollo ^ de Grummond, Nancy Thomson 2006 Etruscan Myth, Sacred History, and Legend. Philadelphia, Pennsylvania University of Pennsylvania Museum of Archaeology dan Anthropology; Mackenzie, Donald A. 2005 Myths of Babylonia and Assyria Gutenberg ^ Fritz Graf, Apollo, hal. 104-113 ^ Burkert, Greek Religion, 1985 “Apollo”, ^ Croft, John 2003 menulis di Ancient Near East mail list hosted by the University of Chicago bahwat “Apollo tidak berasal dari Yunani melainkan dari Anatolia. Dewa Apaliuna dari mitologi Luwia tampaknya melakukan perjalanan dari timur ke barat. Dewa Aplu dari mitologi Hurria adalah dewa wabah, dan melambangkan dewa Apollo Smitheus. Apulu sendiri tampaknya berasal dari mitologi Babilonia “Aplu”, yang bermakna “putra dari”—sebuah gelar yang diberikan pada dewa wabah dari Babilonia, Nergal putra dari Enlil” ^ Burkert 1985143. ^ Herodotus, ^ Lucian attrib., De Dea Syria 35–37. ^ Theoi “KORONIS” ^ Livy ^ Livy ^ Livy ^ J. H. W. G. Liebeschuetz 1979. Continuity and Change in Roman Religion. Oxford Oxford University Press. hlm. 82–85. ISBN 0-19-814822-4. ^ Suetonius, Augustus Cassius Dio ^ Cassius Dio ^ Inscriptiones Latinae Selectae 5050, translated by Mary Beard 1998. Religions of Rome Volume 2 A Sourcebook. Cambridge Cambridge University Press. hlm. ISBN 0-521-45015-2 hbk.; ISBN 0-521-45646-0 pbk.. ^ Euripides, Andromache 901 ^ Apollonius of Rhodes, iv. 1730; Biblioteca, i. 9. § 26 ^ “Acesius”. Smith’s Dictionary of Greek and Roman Biography and Mythology. London, 1880. ^ Ovid, Metamorphoses xiii. 715 ^ Strabo, x. p. 451 ^ Miranda J. Green, Dictionary of Celtic Myth and Legend, Thames and Hudson Ltd, 1997 ^ Corpus Inscriptionum Latinarum XIII, 1863–1986; A. Ross,, Pagan Celtic Britain, 1967; Green, The Gods of the Celts, 1986, London ^ J. Zwicker, Fontes Historiae Religionis Celticae, 1934–36, Berlin; Corpus Inscriptionum Latinarum V, XI, XII, XIII; J. Gourcest, “Le culte de Belenos en Provence occidentale et en Gaule”, Ogam 1954257–262; E. Thevonot, “Le cheval sacre dans la Gaule de l’Est”, Revue archeologique de l’Est et du Centre-Est vol 2, 1951; [ ], “Temoignages du culte de l’Apollon gaulois dans l’Helvetie romaine”, Revue celtique vol 51, 1934. ^ Wedlake, The Excavation of the Shrine of Apollo at Nettleton, Wiltshire, 1956–1971, Society of Antiquaries of London, 1982. ^ M. Szabo, The Celtic Heritage in Hungary, Budapest1971, Budapest ^ a b Divinites et sanctuaires de la Gaule, E. Thevonat, 1968, Paris ^ a b La religion des Celtes, J. de Vries, 1963, Paris ^ J. Le Gall, Alesia, archeologie et histoire, Paris 1963. ^ Corpus Inscriptionum Latinarum XIII ^ Kenneth McLeish, Children of the Gods hal. 32. ^ pseudo-Apollodorus, Bibliothke iii. ^ Man Myth and Magic by Richard Cavendish ^ Libanius, Narrationes. ^ Callimachus, Hymn to ^ “ Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-08. ^ Bank of Greece. Drachma Banknotes & Coins 1000 drachmas Diarsipkan 2007-10-05 di Wayback Machine.. Retrieved on 27 March 2009. Referensi [sunting sunting sumber] Sumber utama [sunting sunting sumber] Homer, Iliad 700 SM Sofokles, Oedipus Rex Palaephatus, On Unbelievable Tales 46. Hyacinthus 330 SM Apollodorus, Library 140 SM Ovid, Metamorphoses 10. 162–219 1–8 M Pausanias, Description of Greece 160–176 M Philostratus the Elder, Images Hyacinthus 170–245 M Philostratus the Younger, Images 14. Hyacinthus 170–245 M Lucian, Dialogues of the Gods 14 170 M First Vatican Mythographer, 197. Thamyris et Musae Sumber tambahan [sunting sunting sumber] M. Bieber, 1964. Alexander the Great in Greek and Roman Art Chicago Walter Burkert, 1985. Greek Religion Harvard University Press passim Robert Graves, 1960. The Greek Myths, edisi revisi Penguin Miranda J. Green, Dictionary of Mltic Myth and Legend, Thames and Hudson Ltd, 1997 Karl Kerenyi, Apollon Studien ĂŒber Antiken Religion und HumanitĂ€t edisi revisi 1953. Karl Kerenyi, 1951 The Gods of the Greeks Pauly–Wissowa, RealencyclopĂ€die der klassischen Altertumswissenschaft II, “Apollon”. The best repertory of cult sites Burkert. Pfeiff, 1943. Apollon Wandlung seines Bildes in der griechischen Kunst. Traces the changing iconography of Apollo. N. Yalouris, 1980. The Search for Alexander Boston Exhibition. Lihat pula [sunting sunting sumber] 12 Dewa Olimpus Apollo dan Daphne Pranala luar [sunting sunting sumber] Wikimedia Commons memiliki media mengenai Apollo . Inggris Apollo di Greek Mythology Link Inggris Myth Encyclopedia Apollo Inggris Myth Web Apollo Berikutini adalah kunci jawaban TTS untuk pertanyaan dewa dunia mitologi - Kunci TTS Toggle Menu Kunci TTS. Jawaban TTS; Tebak Kata; Rumah para dewa dimana Thor dan Odin berasal (kisah dalam Marvel) HADES: Raja dari para dewa dalam Mitologi Romawi: YAKSA: Makhluk dalam mitologi Hindu, setengah manusia, setengah dewa:

- Kata freddo berasal dari bahasa Italia yang berarti ?dingin?. Kata ini ternyata sangat populer terdengar di banyak kafe di Yunani. Kata ini pun ternyata memiliki arti penting untuk membedakan jenis minuman kopi yang akan kita pesan, apakah dingin atau panas. Contohnya, pada saat kita menyebutkan hanya cappuccino, maka yang akan muncul adalah capuccino jika yang disebutkan adalah freddo cappuccino, maka yang disuguhkan adalah kopi cappucino dingin. Tanpa perlu lagi menyebutkan dingin atau panas. Kebiasaaan meminum kopi di Yunani sudah ada sejak masa kekaisaran Ottoman dan berkembang seiring waktu dengan pilihan jenis kopi yang semakin bervariasi. Baca juga Menyeruput Bikin Rasa Kopi Lebih Nikmat, Apa Alasannya?Nah, khusus kebiasaan meminum kopi dingin bagi masyarakat Yunani diperkenalkan oleh Dimitris Vakondios. Dia adalah pegawai perusahaan Nestlé yang tanpa sengaja menciptakan kopi frappé pada saat mengikuti Thessaloniki International Trade Fair tahun 1957. Kala itu, Vakondios kesulitan mendapatkan air panas untuk membuat kopi klasik dan hanya mendapati air dingin. Saat itu kopi langsung dicampur dengan air dingin dan dikocok secara bersamaan. Sejak saat itu tercipta kopi jenis frappé yang masih dijumpai di berbagai kafe hingga saat ini. Jenis kopi dingin ini lamban laun berinovasi hingga tercipta jenis freddo cappuccino dan freddo espresso -kopi dingin yang sangat populer di kalangan anak muda Yunani, khususnya pada saat musim panas, pesaing terkuat frappé.

17 Dewa-Dewa Mitologi Yunani yang Paling Terkenal di Kalangan Masyarakat : 1.1 Dewa Zeus, Raja Dari Para Dewa. 1.2 Dewa Poseidon Sang Penguasa Laut, Sungai, Dan Danau. 1.3 Dewa Hermes, Dewa Pembawa Pesan. 1.4 Dewa Hefaistos Sebagai Dewa Teknologi. 1.5 Dewa Hades Sebagai Dewa Dunia Bawah.
ArchaiOptix Zeus dan Jupiter sama-sama merupakan dewa tertinggi dalam mitologi Yunani dan Romawi kuno. Apa perbedaan di antara keduanya? mitologi Yunani kuno, Zeus adalah raja dari semua dewa yang tinggal di Gunung Olympus. Sementara itu, Jupiter yang hadir belakangan juga merupakan pemimpin para dewa dalam mitologi Romawi kuno. Keduanya memiliki banyak kesamaan, namun Zeus dan Jupiter menjadi bagian dari sejarah mitologi yang sangat berbeda. Apa saja perbedaan antara Zeus dan Jupiter? Baik Zeus maupun Jupiter memiliki sejarah keluarga, hubungan, sifat karakter, dan keterampilan khusus yang unik. Ada beberapa hal dasar yang membedakan kedua pemimpin para dewa tersebut. Zeus berusia lebih tua daripada Jupiter Zeus dijelaskan secara rinci oleh penulis Yunani kuno Homer, sedangkan Jupiter dicatat oleh penulis Romawi Virgil, lebih dari tahun kemudian. Homer memperkenalkan Zeus di Iliad dan Odyssey sebagai "bapak dari semua dewa". Berdasarkan gubahan Homer, Zeus adalah putra Cronus dan Rhea. Ia tinggal di Gunung Olympus bersama 12 dewa Olympus lainnya. Sementara itu, di Aeneid, Virgil memperkenalkan Jupiter, putra Saturnus dan Ops. Ia adalah dewa “terbaik dan terbesar”, yang memerintah dengan kekuatan dan kemuliaan dari surga. Zeus dan Jupiter memiliki istri yang berbeda Sementara Zeus memiliki setidaknya enam istri berbeda sepanjang hidupnya, Jupiter hanya menikah sekali. “Jupiter menikah dengan saudara perempuannya, Juno,” tulis Rossie Lesso di laman The Collector. Tetapi baik Zeus dan Jupiter dikenal karena kerap berselingkuh. Keduanya kemudian menjadi ayah dari banyak anak dengan wanita yang berbeda. Namun jika dibandingkan dengan Jupiter, Zeus jauh lebih bebas memilih dan tidak dapat diandalkan. Ia berusaha keras untuk mengejar siapa pun yang menarik perhatiannya. Zeus memiliki sekitar 100 anak dari berbagai hubungan asmara yang seakan tiada habisnya. Sementara Jupiter menjadi ayah dari 14 anak yang jauh lebih sederhana. Ini menunjukkan jika orang Yunani melihat Zeus sebagai laki-laki dominan yang sehat dan kuat. Ia juga dipandang narsis dan mementingkan diri sendiri. Sementara orang Romawi mengasosiasikan Jupiter dengan dedikasi yang lebih besar pada kerajaan, keluarga, dan perlindungan. PROMOTED CONTENT Video Pilihan
nm0X.
  • 97ceau80iz.pages.dev/198
  • 97ceau80iz.pages.dev/916
  • 97ceau80iz.pages.dev/921
  • 97ceau80iz.pages.dev/386
  • 97ceau80iz.pages.dev/644
  • 97ceau80iz.pages.dev/62
  • 97ceau80iz.pages.dev/200
  • 97ceau80iz.pages.dev/205
  • 97ceau80iz.pages.dev/528
  • 97ceau80iz.pages.dev/866
  • 97ceau80iz.pages.dev/537
  • 97ceau80iz.pages.dev/791
  • 97ceau80iz.pages.dev/978
  • 97ceau80iz.pages.dev/666
  • 97ceau80iz.pages.dev/677
  • minuman para dewa yunani dan romawi tts